M

Mungkin suasana malam ini begitu indah dan romantis, namun tak seindah hatiku ini. Ya, hari ini, tepat malam ini, dia, memutuskan untuk tidak merajut hubungan lagi denganku, tak akan lagi. Tahu kenapa? Dia mengatakan bahwa aku tak seromantis yang dia inginkan, aku tak sebebas yang dia kira, aku tak sepeduli yang dia harapkan, dan aku tak sepeka yang dia kira. Aku hanya bisa menghadap cermin yang terpampang di samping pintu kamarku, melihat dengan seksama diriku dan mulai bertanya. Apa salahku? Apa kurang perjuanganku selama ini? Apa pengorbananku selama ini kurang baginya? Apakah benar semua yang dikatakan olehnya? Lama ku pandang diri ku yang ada di cermin itu dan aku mendapatkan sebuah terang baru dalam diriku. Inilah terang-terang itu....
Yang pertama, dengan terputusnya tali berduri ini, aku tak harus lagi mencurahkan banyak keringat dan tenaga untuk menggoes sepeda ontel ku melewati jalanan sejauh 10 km yang menanjak itu hanya untuk mengantarkanmu shopping, ke rumah teman, atau pergi ke pesta temanmu itu. Padahal aku serasa tak dianggap di sana.
Yang kedua, dengan berakhirnya hubungan ini, aku tak harus puasa makan siang berhari-hari untuk menyisihkan uang jajanku yang terbatas hanya untuk membelikanmu sebuah kado boneka teddy bear sebagai hadiah ulang tahunmu itu. Padahal aku tahu, bahwa seselesai pesta ulang tahunmu, kamu membuang boneka itu ke tong sampah.
Yang ketiga, dengan hilangnya kamu dari hidupku, aku tak harus diam-diam kabur dari rumah dan menghabiskan uang tabunganku hanya untuk jalan bersama denganmu, makan bersamamu, nonton bersamamu. Padahal aku sadar bahwa kamu tak pernah mengatakan terima kasih atas perjuanganku itu.
Yang keempat, dengan lepasnya ikatan ini, aku tak perlu lagi menemuimu di rumahmu malam-malam saat hujan deras hanya untuk memenuhi rasa rindumu akan bertemu aku. Walaupun pada akhirnya aku harus diusir dari rumahmu karena orang tuamu akan pulang.
Yang kelima, dengan ini pula, aku tak perlu harus membodohi orang tuaku, menipu orang tuaku akan hubunganku dengan mu ini.
Setelah mendapat terang-terang ini, aku menyadari 1 hal. Bahwa bukan kamulah yang terbebas dari ikatan tali berduri ini dan seharusnya lega dan senang. Namun akulah yang seharusnya lega dan senang karena terbebas dari tali berduri ini, karena dengan ini aku mulai mengerti semua kebodohan-kebodohan yang telah aku lakukan, perjuangan-perjuangan yang aku berikan, dan pengorbananku yang sia-sia selama ini.
Kini aku bahagia bisa mengerti semua kebenaran tersebut melalui cerminku ini. Ya, walaupun sudah tua, dia dapat memberikan terang-terang bagi bagiku. Sekarang, semua penderitaanku tergantikan oleh senyum bahagiaku. Sudah lama aku tak bisa tersenyum selepas ini. :)