Entah harus berbuat apa..
Hanya kebohongan belaka yang akan tampak bila kuteruskan semua hal dusta ini..
Namun juga tak mungkin aku berpaling ke masa lalu..
Karena yang akan kudapat hanyalah harapan palsu..
Maaf..
Ya, mungkin hanya satu kata ajaib itulah yang dapat ku ucapkan..
Mungkin kau hanya akan menganggapnya sebagai hembusan angin yang hanya sekedar lewat..
Memang, kata itu terlalu singkat untuk mewakili semua kesalahanku..
Juga terlalu sederhana untuk dituturkan di hadapanmu..
Namun aku harap, kata kecil nan indah tersebut
Mungkin memang banyak luka yang ku tinggalkan untukmu selama ini..
Banyak goresan sanubari yang telah ku perbuat, perihnya sayatan yang telah ku lakukan..
Sebuah luka memang dapat terobati..
Namun, luka itu tak akan terobati ketika luka itu menjadi abadi..
Seandainya engkau mengerti keadaanku sekarang ini..
Menghadapi kejamnya hidup tanpa sosokmu yang ku harapkan hadir dalam taman hatiku..
Lembah sanubariku terasa hampa tanpa sosokmu yang selalu mengembara di sana..
Dadaku sesak menimbun beribu penyesalanku yang telah menggunung dalam kalbu..
Ingin rasanya ku hempaskan semuanya dan kubebaskan semua sesalku..
Namun aku tak tahu, itu semua percuma dan tak akan berarti lagi..
Karena sesalku itu, sesal abadi..